http://riadyawan.files.wordpress.com/2009/02/coba-aurora-animasi.gif If you are a business owner looking for investments in your business, or an investor seeking an opportunity to gain profits from risk-free investments, then Uinvest is the right place to realize you goals. We connect businesses and investments with one click!"

Thursday, October 4, 2012

pemasaran konvensional dan pemasaran modern




Sebagai awal, pemasaran ialah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan pasar akan suatu produk. Untuk lebih mudahnya bisa dicontohkan dengan adanya suatu produk aksesoris, seorang pemasar melakukan strategi pemasaran bukanlah untuk agar orang lain membeli aksesoris tersebut, melainkan agar orang-orang makin banyak menggunakan aksesoris tersebut. Jadi yang paling penting adalah membuat pasar yang akan kemudian menjadi pembeli dan lebih baik lagi bila bisa menjadi pelanggan setia.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, perubahan zaman mengakibatkan perlunya perubahan dalam strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang konvensional sejak dulu hingga sekarang contohnya ialah iklan, direct marketing, dan sales promotion. Ketiganya bukan berarti tidak bermanfaat lagi di masa sekarang, namun kita tentunya perlu mempertimbangkan sebuah media baru maupun strategi baru untuk dijadikan pemasaran yang tepat dan efektif.

Media baru tersebut ialah internet, di mana kini hal bernama internet tersebut sudah menjadi hal yang makin sering digunakan kebanyakan orang. Dengan berkembangnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk, dan jejaring sosial lainnya, mereka menjadi suatu peluang untuk pemasar memasarkan produknya. Promosi melalui internet akan menjadi tepat sasaran bagi orang-orang yang makin banyak menghabiskan waktunya untuk menjelajah dunia maya.

Dapat terlihat bagaimana besarnya perbedaan antara pemsaran konvensional dengan pemasaran modern. Pada pemasaran konvensional, strategi pemasaran didominasi oleh iklan, karena hingga sekarang pun perkembangan media massa di sekitar kita juga masih didominasi oleh media cetak dan elektronik seperti majalah, koran, televisi, dan radio. Hal ini juga mempertimbangkan jangkauan mereka yang masih luas, terutama untuk wilayah Indonesia yang belum merata dalam segala aspek.

Jangkauan masyarakat dalam strategi pemasaran modern sendiri lebih tersegmentasi. Penggunaan media internet walaupun berdasarkan hasil pengamatan termasuk tinggi di Indonesia, namun tidak tersebar dengan merata. Penggunaan tersebut tinggi hanya di titik-titik tertentu, yaitu, wilayah yang sedikit lebih maju seperti wilayah perkotaan dan semacamnya. Sehingga dari jangkauan, penggunaan strategi pemasaran modern untuk media ini masihlah tidak seluas jangkauan media dalam strategi pemasaran konvensional.

Walaupun begitu, penggunaan media internet benar adanya bila dikatakan lebih interaktif. Bayangkan bila dalam pemasaran konvensional, masih menerapkan penjualan dengan personal selling, mengutus banyak orang sebagai salesmen untuk mendatangi rumah-rumah dan mempromosikan sampai menjual produk yang dibawanya. Secara budget tentu saja kurang efektif. Sehingga saat ini cara itu sudah jarang sekali digunakan kecuali mungkin bagi sedikit sekali perusahaan.

Nilai interaktif yang dimiliki oleh media baru seperti internet bisa menjadi solusi bagi strategi pemasaran semacam personal selling di atas dengan cara yang lebih efektif. Perolehan timbal balik dari konsumen bisa diraih tanpa harus mengeluarkan biaya untuk sumber daya manusia yang banyak utnuk diutus ke rumah-rumah.

Internet sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat perkotaan. Promosi melalui jaringan tersebut akan bisa lebih cepat mendapatkan respon dari khalayaknya. Dengan tampilan yang aplikatif dan interaktif, media internet sebagai strategi pemasaran modern atau baru akan lebih menarik minat masyarakat untuk menelusuri promosi yang ditampilkan.

Contohnya saja, sebuah situs interaktif untuk produk minuman isotonik MIZONE dengan campaign-nya “Penakluk Hujan”. Produk tersebut tentunya memiliki media promosi konvensional seperti iklan televisi, kemudian jaringan penjual eceran yang meluas, tak jarang nama brand mereka makin sering kita dengar dari para penjual di stasiun, halte bus, dan tempat-tempat umum lainnya. Namun, untuk pemasaran modern atau baru sendiri mereka juga menciptakan sebuah situs interaktif bernama mizone.co.id.

Di dalam situs tersebut terdapat aplikasi-aplikasi permainan yang menarik untuk diikuti, sehingga khalayak bisa menikmatinya dan melupakan bahwa sebenarnya itu adalah sarana promosi online.

Dari perbedaan tersebut dapat dinilai bahwa media interaktif yang dipilih seperti internet, sebagai strategi pemasaran baru, makin memiliki kekuatan dalam engagement terhadap khalayaknya.

Hal lain yang membedakan strategi pemasaran baru dengan pemasaran konvensional, dalam hal ini internet, ialah bahwa penggunaan media internet ialah penggunaan media ‘many-to-many’ di mana banyak orang bisa memasukkan informasi untuk diterima banyak orang lainnya, dan bisa terjadi interaksi langsung di sana, baik dalam bentuk jejaring sosial, surat elektrik, atau forum online maupun chatroom.

Walaupun begitu, untuk sebuah situs (WWW) bukanlah prinsip ‘many-to-many’ yang diterapkan karena pemberi informasi hanyalah dari satu pihak, untuk kemudian diterima banyak orang. Mereka masih ‘one-to-many’ atau bahkan lebih personal ‘one-to-one’. Dengan begitu, keberadaan mereka tidak jauh berbeda dari strategi yang ada pada pemasaran konvensional, hanya berbeda pada mediumnya.

Sekali lagi, nilai interaktif yang dimiliki media internet sebagai media pemasaran baru lebih bermanfaat dalam hubungan antara konsumen dengan produsen. Proses transaksi jadi jauh lebih mudah dan bisa lebih cepat dilakukan ketika si konsumen sedang melihat situs interaktif, tentu saja dengan sistem yang tepat.

Kemudian, ada lagi perbedaan yang paling signifikan antara pemasaran baru dengan pemasaran tradisional, yaitu adalah di dalam situs yang resmi dibuat oleh produsen untuk mempromosikan produknya secara interaktif, aplikatif, dan menarik, mereka juga menyediakan tempat untuk para konsumen menyampaikan pendapat mereka. Seperti sebuah chatbox maupun forum yang dibuka untuk menerima testimoni secara langsung.


Ini berarti, pada intinya pemasaran baru melalui media seperti internet menawarkan situasi interaktif yang cepat dan dapat langsung dirasakan, dibandingkan dengan pemasaran konvensional. http://ibreakmoment.wordpress.com


Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menerapkan cara kerja, tehnologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan lebih baik kepada pelanggan dan memperoleh kepuasan dan keuntungan dari kinerja tersebut. 

Dengan pengertian tersebut, seorang pengusaha dituntut keberanian mandiri, menciptakan peluang bisnis baru dan mengelola sebuah risiko, dan fokus pada penciptaan nilai tambah baru. Orientasi pada penciptaan nilai tambah atau manfaat terbaik bagi konsumen serta lingkungannya tersebut yang menjadikan komunitas pengusaha ini layak memperoleh keuntungan dan status sosial yang tinggi. Dengan demikian, kewirausahaan yang sejak tahun 1725 ini sudah mulai dikenalkan oleh Richard Cattion dan Jean Baptise Say (1803) serta Yoseph Schumpeter (1934)

Pada level tertentu dapat dikatakan sebagai salah satu instrumen untuk mencapai keberdayaan orang pada level tertentu.Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan peradaban manusia, entrepreneur terus mengalami perkembangan makna. Jika pada awal lahirnya ciri wirausaha hanya diartikan sebatas makna usaha sendiri, dan fokus pada memasarkan sebuah produk atau jasa tertentu, kini terus mengalami kemajuan dan perkembangan makna. Dalam dekade terakhir, ketika teknologi sudah menjadi komoditas, dan ketika globalisasi telah mendunia, maka para entrepreneur tidak memadai lagi hanya memberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pasar (create some thing new from some thing something). Pola persaingan baru antara jawara entrepreneur dunia telah memasuki ranah mengatur pola persaingan dan menentukan arah serta gerak persaingan biasa menjadi persaingan yang lebih hyper dan berbeda (Create something from nothing). 

Berbagai perubahan tersebut turut berkontribusi dalam memberikan pengkayaan makna terhadap wirausaha. Kita berharap dengan semakin berperannya para entrepreneurs Indonesia di pentas global akan turut menyumbangkan makna baru bagi kewirausahaan dunia dengan menyuntikkan etos kegotongroyongan (tanggung renteng) dan nilai-nilai spritualitas serta budaya timur adiluhung yang khas Indonesia tentunya. Seiring dengan berbagai kemajuan tehnologi dan informasi, dunia telah menjadi satu alias tanpa batas. 

Globalisasi pun telah mewariskan pasar bebas ekonomi yang memungkinkan pelaku ekonomi dunia bertarung tanpa boleh diproteksi oleh suatu negara. Bisa dibayangkan, jika bangsa tercinta ini tidak segera proaktif melindungi para pengusahanya, apa gerangan yang terjadi jika kemudian hari para pengusaha asing yang menentukan arah perekonomian nasional kita? Pengusaha asing tersebut akan mendikte arus distribusi dan pemasaran produk serta kebutuhan vital dalam negeri jika kita sejak dini tidak menyiapkan entrepreneurs baru nan tangguh? Inilah yang disebutkan oleh sejumlah jenderal penting di negeri ini sebagai ”era perang modern”. 

Perang modern tersebut tidak lagi berbasiskan senjata, tetapi telah memasuki area melalui baju ekonomi: adu kecerdasan inovasi bisnis berbasis tehnologi, kecerdasan investasi, adu kuat finansial. Jadi tak berlebihan, jika di era globalisasi ini, ketahanan suatu bangsa sangatlah ditentukan sejauh mana para entrepreneurs suatu negara memiliki etos, heroisme, kreativitas bisnis serta kecerdasan menguasai pasar ekonomi global yang terbuka tanpa batas dan sekat tersebut. Inilah hukum besi persaingan usaha bebas- the winner takes all. 

Para pengusaha yang lamban merespon perubahan dan ”lelet” memperbarui kompetensi kewirausahaannya akan segera tertinggal. Hadirnya Mall dan Hypermarket di berbagai sudut kota yang meminggirkan pasar –pasar tradisional adalah contoh nyata dari jenis perubahan dari sistem ekonomi baru tersebut. Untuk menghadapi era baru persaingan tanpa batas ini, hemat penulis yang diperlukan tidak saja perlunya proteksi dan stimulus pemerintah dalam mendukung pertumbuhan tunas wirausaha muda dan pemberdayaan pengusaha UMKM tetapi juga harus ada kesadaran dari sisi entrepreneurs sendiri untuk merubah etos dan perilaku berbisnisnya supaya kompatibel dengan globalisasi. Ciri khas dari gaya kepemimpinan bisnis modern yang patut kita teladani misalnya adalah pada kompetensinya menerapkan manajemen bisnis berbasis good corporate govennance serta penggunaan tehnologi modern dan kreativitas bisnis. 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ”takdir” suatu bangsa hari ini dan nanti- apakah akan menjadi pemain global - penonton – atau korban globalisasi, sangatlah ditentukan oleh kualitas dan kuantitas para pengusahanya. Jika suatu bangsa melalui kehandalan entrepreneursnya dapat menguasai serta mewarnai pasar ekonomi dunia seperti yang kini dilakukan oleh Cina, Jepang, Amerika dan India, serta secara sadar mentransformasikan etos entrepreneurshipnya kepada masyarakatnya, maka bangsa tersebut akan dipandang secara bermartabat dan menjadi penentu arah ke mana pendulum peradaban akan bergerak. Sebaliknya, jika suatu bangsa gagal mencetak tunas wirausahawan muda terdidik, dan melipatkangandakan jumlah pengusaha tangguhnya, maka dalam jangka panjang, takdir bangsa tersebut hanyalah menjadi pemakai produk asing dan atau pengekspor bahan mentah tanpa berhasil memperoleh nilai tambah ekonomis dari kekayaan alam nya hinga menjadi bangsa kuli di negerinya sendiri. Inilah tugas besar para pemimpin baru dan kaum muda negeri ini kini. Yakni mengembalikan kekayaan negeri ini untuk kesejahteraan pada anak cucu kita. Pilihannya ada pada diri kita pribadi dan tentu saja political will dari para pemimpin kita. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kalau bukan sekarang, kapan lagi http://etosbisnistiadamerugi.blogspot.com

Peluang ???

Saya ada informasi buat Bapak/ Ibu atau temen-temen tentang peluang investasi bisnis riil yang legal, aman, terpercaya dan menguntungkan, terutama untuk anda yang mempunyai dana nganggur artinya masih disimpan di bank

Alangkah baiknnya jika dana itu jangan disimpan di bank, karena secara nilai akan turun terkena inflasi setiap tahunnya akan berkurang nilainya contoh jika pada jaman dulu sekitar tahun 90an kita bisa membeli motor seharga 1 juta, maka sekarang dengan 1 juta hanya cukup untuk membeli sepeda tapi tanpa motor, 

Demikian pula jika konsep kita menabung apalagi menabung di bank dengan maksud untuk simpanan anak cucu, maka dipastikan kita akan rugi. Oleh karena itu kita harus menyisihkan sebagain uang kita untuk kita investasikan melalui bisnis, saham, emas, forex, property. 

Sayangnya disini tidak semua tempat investasi aman dan terpercaya serta bisa konsisten dalam menghasilkan keuntungan, dari semua itu saya lebih suka memilih property sebagai tempat investasi jangka panjang, aman tapi ada kelemahannnya juga yaitu likuiditas yang rendah, susah untuk menjual dengan cepat harga yang kita inginkan, sehingga jika kita butuh dana cepat terkadang kita malah rugi, namun untuk jangka panjang 5 - 10 tahun properti tetap menguntungkan. 

Lalu adakah alternatif lain yang hanya sekitar 1 - 2 tahun saja untuk investasi, dana kita bisa bertumbuh, jawabannnya ada. Yaitu UINVEST  bisnis Investasi Global Yang menjamin dana kita dan memberikan keuntungan tiap bulan yang bisa kita cairkan dengan mudah ,dengan melakukan register atau pendaftara anda bisa melihat secara langsung bisnis - bisnis  real yang ditawarkan oleh Uinvest 
Pasta Factory
Selamat Berinvestasi 

No comments:

Post a Comment