http://riadyawan.files.wordpress.com/2009/02/coba-aurora-animasi.gif If you are a business owner looking for investments in your business, or an investor seeking an opportunity to gain profits from risk-free investments, then Uinvest is the right place to realize you goals. We connect businesses and investments with one click!"

Friday, October 5, 2012

Iklim bisnis dan strategi pemasaran


Alasan mengapa Belajar Bisnis (Reason why study business)



Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk dan jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan memperoleh tingkat pengembalian yang wajar atas investasi mereka di perusahaan atau kata lainnya memperoleh keuntungan. Selain itu, bisnis juga menciptakan lapangan pekerjaan.

Dengan demikian, bisnis dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam berbagai cara. Namun demikian, dapat ditanyakan lagi apakah produktivitas boleh dipertahankan dengan segala cara? Mengejar keuntungan merupakan hal yang wajar, asalkan tidak tercapai dengan merugikan pihak lain. Jadi, ada batasnya juga dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Di samping aspek ekonomi dari bisnis, di sini tampak aspek lain: aspek moral. Selalu ada kendala etis bagi perilaku kita, termasuk juga perilaku ekonomis. Aspek moral berkaitan erat dengan hukum, sehingga bisnis harus berbadan hukum yang legalitasnya diakui oleh badan hukum dan masyarakat. Langkah pertama dalam memahami bagaimana cara suatu bisnis beroperasi adalah dengan mengetahui fungsinya yang paling penting dan lingkungan dimana bisnis tersebut beroperasi.

Jika kita memperoleh pemahaman yang baik akan bisnis, kita mungkin menjadi lebih mampu menciptakan dan menjalankan suatu bisnis yang berhasil, dan kita akan memperoleh laba yang lebih tinggi sebagai imbalannya. Tetapi, bahkan jika kita tidak pernah berencana untuk menjalankan bisnis kita sendiri, kita dapat memperoleh manfaat dari memahami bagaimana suatu bisnis beroperasi. Pertama, jika kita memiliki keahlian bisnis yang kuat, kita dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Kedua, kita akan menemukan bahwa pekerjaan kita lebih menyenangkan jika kita memahami bagaimana tugas-tugas pekerjaan kita berkaitan dengan perusahaan dan industrinya. ketiga, kita dapat berkinerja dengan lebih baik, sehingga berada dalam jalur karier yang lebih memuaskan. Keempat, jika kita nantinya akan berinvestasi pada suatu bisnis, kita akan dapat mengidentifikasikan dengan lebih baik jenis bisnis yang kemungkinan besar memiliki prospek yang bagus. Sebagai hasilnya kita menginvestasikan uang kita secara bijaksana dan menikmati tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi kita. Dengan demikian, kita masih dapat memperoleh manfaat dari pemahaman akan bisnis bahkan jika kita tidak memiliki bisnis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia (Factors that affect the business climate in Indonesian)

Bisnis adalah segala kegiatan produsen untuk memproduksi dan memasarkan barang/jasa kepada konsumen untuk memperoleh laba (profit) (Straub & Attner, 1994). Sedangkan iklim bisnis –dimodifikasi dari definisi “iklim investasi” Stern (2002)– adalah semua kebijakan, kelembagaan, dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi di masa depan, yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis (Kuncoro, 2006).

Dari berbagai studi dan survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor utama yang memengaruhi iklim bisnis secara umum dapat dikelompokkan menjadi: (i) stabilitas makroekonomi, (ii) kualitas insfrastruktur, (iii) kejelasan dan kepastian kebijakan ekonomi, (iv) transparansi dan efisiensi birokrasi, (v) tingkat korupsi, (vi) tingkat kerumitan prosedur dan regulasi yang mengatur proses kegiatan bisnis, (vii) upah buruh dan masalah perubahan lainnya, dan (viii) keamanan.

Khusus untuk Indonesia faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis Indonesia, mencakup: (i) instabilitas makroekonomi, (ii) kualitas infrastruktur terutama: transportasi, listrik, dan telekomunikasi, (iii) korupsi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemda, (iv) ketidakpastian kebijakan ekonomi, (v) system hukum dan penyelesaian konflik, (vi) tarif dan administrasi pajak, (vii) ketrampilan dan pendidikan tenaga kerja, (viii) peraturan ketenagakerjaan baik dari pemerintah pusat maupun pemda, (ix) biaya dan akses pembiayaan (cost of finance and financial access), (x) surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda, (xi) peraturan perdagangan dan bea-cukai baik nasional maupun regional, (xii) tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan, (xiii) praktek-praktek monopoli, (xiv) urusan pertanahan, dan (xv) perizinan usaha.

Sumber :

Madura, Jeff. Pengantar Bisnis/Jeff Madura Edisi Keempat-Jakarta:Salemba Empat. 2007

K. Bertens. Pengantar Etika Bisnis, Seri Filsafat Atmajaya:21-Yogyakarta:Kanisius. 2000

http://www.khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=331&Itemid=47

Prof. DR. Boediono. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur Satu Dekade Setelah Krisis, editor Sjamsul Arifin. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. 2008

gambar : bsinisukm.com






Indonesia merupakan Negara yang kaya, baik kaya secara agraris maupun maritim, Indonesia memiliki berpuluh – puluh ribu kepulauan yang terbentang dari pulau sabang sampai merauke, keberagaman budaya yang melimpah dan keanekaragaman hayati yang melimpah pula. Oleh karena itu, patutlah orang – orang di Indonesia memiliki modal yang cukup dalam mendapat nilai tambah dalam bidang pengetahuan dalam berbagai aspek dibandingkan Negara-negara yang lain. namun akhir-akhir ini sering saya lihat penyimpangan yang terjadi dalam dunia hukum& politik, lingkungan dan ekonomi  di Indonesia. Berikut ini kita ulas satu persatu permasalahannya:
1.       Dunia hukum
Indonesia memiliki sumber hukum UUD 1945 dan dasar Negara yakni pancasila, hukum – hukum yang ada di Indonesia seperti halnya hukum perdata dibuat oleh Belanda semenjak masih menjajah di Indonesia. Hal yang perlu saya ulas disini bahwa seharusnya hukum di Indonesia diciptakan sesuai hukum yang berlaku dalam al-qur’an seperti kita ketahui mayoritas umat muslim di Indonesia adalah masyarakat muslim terbanyak di dunia, maka sepatutnyalah kita bersandar pada hukum yang telah ditetapkan al-qur’an walaupun kita tahu bahwa masyarakat non muslim di Indonesia pun tak kalah banyak namun demi kesejahteraan di Negara ini, kenapa tidak?
Dan hal yang harus digaris bawahi adalah sebuah hukum yang dibuat oleh manusia siapapun itu tidak akan mampu melawan sebuah ketentuan yang telah dibuat oleh penciptanya (tuhan yang maha esa) berbeda dengan manusia yang hanya melihat sesuatu karena apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan oleh panca indera mereka atau mereka akan melihat atas apa yang terjadi pada pengalaman orang lain, namun tuhan membuat sebuah hukum atas apa yang telah dia ciptakan maka dialah yang lebih tahu dibandingkan manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan dibandingkan tuhannya.
2.        Dunia Lingkungan
Hal yang paling menyita perhatian saya adalah lingkungan, bagaimana mungkin sebuah pabrik – pabrik industry berdiri, mereka penghasil limbah terbanyak di dunia namun mereka tidak menciptakan solusi yang sangat ampuh untuk mengatasi limbah tersebut?
Maka dari itu, selayaknyalah pemerintah – pemerintah di dunia khususnya di Indonesia  lebih bertindak tegas. mereka yang mendirikan gedung, maka mereka juga diwajibkan untuk menanggulangi penyerapan air yang berkurang, mereka yang menciptakan limbah, mereka pula yang harus membuat limbah tersebut hilang dari muka bumi. Plastik saja contohnya, bagaimana mungkin plastik tiap saat di produksi sementara limbah – limbah plastik yang sebelumnya masih ada dan belum musnah dari muka bumi
Untuk menanggulangi masalah pembangunan yang semakin marak terjadi tanpa mempertimbangkan lingkungan ada baiknya jika pemukiman padat penduduk di seluruh Indonesia dibuatkan rumah susun tinggi, sehingga tidak menyita wilayah – wilayah pertanian, dan alam yang masih alami.
3.       Dunia Ekonomi
Sering kita dengar bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan naik tiap tahunnya,
Lantas apa yang berubah tak ada yang berubah, kemisikinan masih tetap merajalela, sehingga menyebabkan kriminalitas yang marak dimana – mana. Mungkin ada baiknya jika solusi ini diterapkan untuk mengurangi kemiskinan, yakni sebuah sistem dimana seluruh masyarakat menengah keatas diseluruh Indonesia menyisakan minimal  seratus rupiah perhari untuk membantu masyarakat yang kekurangan dengan membuka lapangan kerja yang dibuka oleh pemerintah yang jujur agar jumlah pengangguran berkurang misalnya, jikapun dua ratus rupiah perhari akan membantu pembangunan rumah kecil nan sederhana untuk para warga miskin yang belum mendapat rumah yang layak dlsb, karena apalah arti seratus atau dua ratus rupiah untuk mereka orang berpunya?

Ini hanya segelintir  permasalahan yang kerap terjadi di Negara kita tercinta ini, maka ada baiknya kesadaran pribadi diutamakan agar dapat tercipta sebuah keharmonisan dalam semua aspek kehidupan. Apalah makna 1 dari sejuta, tapi jika sejuta dari sejuta tak pernah mau menyadari, akan menjadi apa Negara ini? Bagaimana menurut anda?http://replika9.blogspot.com/

Strategi Pemasaran 4P (+3P)

DALAM aktiviti memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price, Place & Promotion  yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P.    

Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar perlu memanipulasi dengan cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan respon yang optima di kalangan pelanggan sasaran.

Secara ringkas, antara variables yang dimaksudkan bagi setiap P berkenaan ialah:


Product

Price

Place

Promotion
- Variety
- Quality
- Design
- Features
- Brand name
- Packaging
- Sizes
- Service/support     
- Returns/benefits
- Warranties

- List price
- Discounts
- Allowances
- Payment period
- Credit terms
- Channel
- Coverage
- Assortments
- Location
- Inventory
- Logistics
- Service level
- Sale promotion
- Advertisement
- Personal selling
- Public relations
- Message
- Media
- Budget


  Product: Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk yang berkualiti, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.

Asasnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi keperluan, kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualiti seperti variety untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta berbagai attribute daripada produk patut diambilkira untuk menarik perhatian pelanggan.    

Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya dengan keupayaan yang ada. Pemasar juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi luar kawalan dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui kaedah tertentu (spt.  PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan maklumat awalan. Seterusnya, setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal menggunakan produk yang ditawarkan.

  Price: Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk. Tetapi, dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang strategik.

Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk membeli dan kekal sebagai pelanggan sesuatu produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada objektif yang hendak dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Samaada memperkenalkan produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga atau menandingi harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb., strategi harga sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeza.

Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta keuntungan. Kepada pembeli pula ianya melibatkan aspek seperti kemampuan membeli, berpatutan dan berfaedah. Insentif lain seperti diskaun, jumlah ansuran dan tempuh bayaran dapat mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk.     .  

  Place. Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran. Ianya melibatkan aktiviti perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu, strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan kebolehan kakitangan serta tahap perkhidmatan mereka.
.
Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada keberkesanan saluran-saluran  pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.  

  Promotion. Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktiviti memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk.  Tanpa aktiviti promosi, pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.   

Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka perlu diberi kesedaran hingga mereka merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.

Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang termahal, menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap keberkesanannya agak sukar diukur, tetapi yang lebih penting di sini adalah faktor penyebaran maklumat produk yang meluas. Di samping pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan, samaada serentak mahupun berasingan, bersesuaian dengan objektif pemasaran serta faktor-faktor seperti kos, peluang dan kebolehan berinteraksi yang lebih terbuka dengan pelanggan.  .


Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah menambah 3P lagi kepada bauran sediaada iaitu People, Process danPhysical Evidence.  Penerangan ringkas kepada 3P tambahan ini adalah seperti berikut:

People: Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut dikecualikan. Peranan kakitangan yang menjalankan pelbagai aktiviti berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan pihak pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi meningkatkan keupayaan pemasaran.

Process: Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu, ianya juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur ‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.

 Physical Evidence: Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini akan meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan melaksanakan penyampaian produk, khasnya dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.


STRATEGI pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis. http://infosky.wordpress.com

Strategi pemasaran bisnis merupakan langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah pihak perusahaan guna mencapai target marketing terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara maksimal. Strategi pemasaran sangat penting diupayakan untuk mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya daya saing produk bisnis dipasaran.

Dengan adanya sebuah strategi yang baik, diharapkan proses pemasaran akan mampu berjalan secara terkontrol, dinamis dan tidak monoton dengan satu gaya marketing saja.
Strategi pemasaran juga dilakukan agar tercapainya proses marketing secara lebih maksimal. Tanpa adanya strategi marketing yang teruji, bisa dipastikan marketing akan jatuh, terlebih apabila muncul berbagai produk kompetitif yang dikeluarkan oleh rival-rival bisnis Anda. Melalui strategi ini sebuah proses marketing yang baik dapat dipertahankan, memberikan cara-cara yang baru yang membuat para pelanggan senantiasa menemukan keunikan dalam produk kita, hal ini merupakan salah satu strategi yang dibutuhkan dalam strategi pemasaran.
Strategi yang diharapkan adalah cara-cara baru yang lebih diminati oleh para konsumen. Membuat konsumen merasa lebih nyaman dan mudah untuk mendapatkan produk bisnis yang kita pasarkan, disamping itu kualitas yang memadai dari sebuah produk bisnis juga menjadi salah satu poin penting bagi berlangsungnya sebuah strategi pemasaran yang baik.
Mengoptimalkan upaya dan strategi pemasaran merupakan faktor terbesar yang akan mempengaruhi kesuksesan usaha bisnis Anda, oleh karena itu, jangan sepelekan strategi pemasaran. Rancang dan upayakanlah sedemikian rupa agar pelanggan tidak bosan dengan gaya-gaya Anda dalam memasarkan produk.
Bagaimana atau apa saja yang termasuk bagian dari strategi pemasaran yang bisa Anda terapkan untuk terus mempertahankan upaya marketing kreatif Anda? berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk menciptakan sebuah strategi pemasaran yang lebih efektif, khususnya bagi Anda yang mempunyai bidang usaha yang relatif masih kecil:
1. Promosi
Promosi merupakan upaya untuk memperkenalkan sebuah produk bisnis kepada konsumen sebagai bagian dari strategi pemasaran, dari yang belum tau menjadi tau. Bagi Anda yang memiliki sebuah usaha bisnis yang masih kecil, jangan lupa untuk selalu memperhatikan hal ini. Lakukan upaya promosi kapan saja dan dimana saja. Dengan cara-cara kreatif tentunya upaya promosi yang Anda lakukan secara terus menerus tak akan membuat orang lain jengah.

Misalnya setiap kali Anda bepergian, jangan lupa membawa brosur produk bisnis Anda untuk kemudian Anda bagikan kepada rekan-rekan Anda, atau Anda langsung menyebar brosur ke tempat-tempat umum, menempel berbagai di berbagai tempat pengumuman, membuat status di jejaring sosial, meng-sms rekan dan sebagainya.
Banyak sekali upaya-upaya kreatif yang bisa Anda lakukan dalam rangka mengupayakan promosi secara terus menerus. Pada saatnya Anda akan menemukan orang-orang yang memang membutuhkan jasa atau produk yang Anda tawarkan.
2. Kreativitas cara marketing
Kreativitas cara marketing menyangkut upaya dan strategi pemasaran agar lebih terkesan unik, beda dan menemukan cara-cara baru untuk mengupayakan kegiatan marketing agar bisa berjalan dengan maksimal. Ada banyak cara kreatif yang dilakukan orang saat ini, diantaranya adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet yang mendunia untuk memasarkan produk usaha.
Internet marketing merupakan strategi yang terbukti mampu meningkatkan upaya penjualan secara lebih maksimal.
Dengan memanfaatkan internet, Anda juga bisa melakukan kreativitas bentuk-bentuk marketing. Misalnya untuk mereka para pengusaha buku, biasanya memanfaatkan situs jejaring sosial untuk menjual buku-buku mereka dengan cara-cara yang unik seperti mengadakan perlombaan, memasang berbagai foto bergaya bersama buku dan sebagainya. Kreativitas dalam strategi pemasaran sangat dibutuhkan.http://rajapresentasi.com


No comments:

Post a Comment