10. Konsultan Perencana Keuangan
Di era perekonomian yang sedang tumbuh dan bahkan resesi, pekerjaan
konsultan perencana keuangan adalah profesi yang menjanjikan di masa
depan. Dewasa ini orang semakin menyadari bahwa perencanaan sangat
diperlukan agar kita dapat mencapai tujuan dengan kondisi keuangan yang
kita miliki. Dengan banyaknya orang yang membutuhkan konsultan perencana
keuangan maka kesempatan sangat terbuka lebar untuk menjadi konsultan
perencana keuangan. Sebut saja nama-nama seperti Safir Senduk, Ligwina
Hananto, Rakhmi Permatasari dan masih banyak lagi mereka adalah
perencana keuangan yang handal dan sukses baik yang bekerja secara
independent maupun secara korporat. Bahkan di AS diperkirakan pendapatan
konsultan perencana keuangan mengalami peningkatan 30,1%.
9. Dokter Gigi
Bila kita amati beberapa tahun akhir-akhir ini dental care sangat
menjamur di mana-mana. Ini menunjukkan bahwa ada permintaan pasti ada
penawaran. Orang-orang sangat membutuhkan dental care atau dokter gigi
untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Profesi dokter gigi dianggap
sebuah profesi yang menjanjikan di masa depan. Profesi dokter gigi sudah
eksis lebih dari 150 tahun yang lalu. Permintaan untuk layanan gigi dan
mulut akan terus tumbuh di masa depan seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut. Yang menjadi hambatan adalah kurangnya tenaga dokter gigi
yang dapat menangani kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat di daerah
dan pelosok-pelosok.
8. Insiyur Teknik (Engineers)
Kemajuan perkembangan jaman menuntut pembangunan infrastruktur baik
di kota maupun di daerah. Ini berarti kesempatan sangat terbuka lebar
bagi para engineers. Pekerjaan insinyur teknik sangat berkaitan dengan
pertumbuhan penduduk yang berimbas pada infrastruktur tata kota,
transportasi, industri dan yang lainnya. Insinyur teknik merupakan
pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Data di AS menunujukan adanya
peningkatan jumlah pekerjaan baru sebanyak 24,1% bagi insinyur teknik.
7. Analis Riset Pasar
Beberapa dekade terakhir, persaingan antara perusahaan satu dengan
yang lain semakin pasar. Masing-masing perusahaan ingin memperluas pasar
dan produknya diterima masyarakat. Produk yang diinginkan masyarakatlah
yang akan memenangkan pasar. Banyak perusahaan baik yang baru berdiri
maupun yang sudah lama memerlukan analis riset pasar untuk produk
mereka. Merupakan sebuah peluang untuk yang ingin menjadi seorang analis
riset pasar. Di AS menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 28,1%
bagi yang berprofesi sebagai analis riset pasar.
6. Olahragawan atau atlet
Jangan anggap remeh pekerjaan atau profesi ini. Mungkin beberapa
dekade yang lalu olahragawan atau menjadi atlet adalah pilihan terakhir
dari sekian banyak pilihan profesi dan pekerjaan. Namun sekarang profesi
tersebut sudah bergeser menjadi profesi atau pekerjaan yang menjanjikan
di masa depan. Banyak atlet atau olahragawan yang menjadi jutawan
bahkan milyuner. Seperti Andres Iniesta (FC Barcelona) memiliki gaji
lebih dari Rp. 4 miliar per bulan atau lebih dari Rp. 1 miliar per
minggu. Bahkan seorang pelatih sepakbola seperti Marcello Lippi dibayar
sekitar Rp. 2 miliar per bulan.
5. Perawat
Perawat adalah pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Tugas
perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang
meliputi pelayanan pengobatan dan juga membantu mengedukasi pasien agar
pasien dapat mandiri. Hampir semua tenaga kerja dari perawat terserap di
semua rumah sakit maupun balai pengobatan yang lain seperti puskesmas.
Gaji seorang perawat di Indonesia berkisar antara Rp. 1.540.000,- hingga
Rp. 2.500.000,- per bulan..
4. Bidan
Berprofesi sebagai bidan adalah pekerjaan yang mulia juga menjanjikan
di masa depan. Bidan merupakan profesi tertua di dunia sejak adanya
peradaban manusia dan hingga kini. Bidan membantu dokter dalam proses
kelahiran, bahkan sekarang banyak bidan membuka praktek atau klinik
bersalin yang disebut Bidan Praktek Swasta (BPS). Bahkan pemerintah
Indonesia mengeluarkan sebuah program untuk meningkatkan kualitas dan
pelayanan BPS yang disebut Bidan Delima.
3. IT
Di jaman yang serba teknologi dan komputerisasi memilih profesi
sebagai IT adalah pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan.
Berprofesi sebagai IT diartikan sebagai seorang yang mahir dalam bidang
teknologi komputasi, jaringan, perangkat lunak, internet bahkan hingga
hardware. Profesi IT banyak sekali cabangnya. Yang berhubungan dengan
software misalnya; programer, web designer, web programmer, sistem
analis. Yang berkaitan dengan hardware misalnya; technical enginner
(teknisi), networking engineer (jaringan). Sedangkan yang berkaitan
dengan operasional sistem informasi, misalnya; EDP, sistem
administrator. Begitu banyak pilihan pekerjaan di bidang IT, tentunya
merupakan kesempatan yang besar. Dan gaji seorang IT yang belum
berpengalaman sekitar Rp. 2.500.000,- per bulan.
2. Akuntan dan Auditor
Di setiap perusahaan baik yang non profit dan profit pasti memerlukan
seorang akuntan untuk mengelola keuangan perusahaan, membayar pajak,
laporan keuangan dan lainnya. Setiap hari banyak perusahaan yang membuka
lowongan pekerjaan untuk posisi akuntan. Yang berarti profesi akuntan
adalah pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Begitu pula dengan
auditor, seseorang yang memiliki kualifikasi untuk melakukan audit atas
laporan keuangan serta kegiatan disebuah perusahaan atau organisasi.
Profesi auditor juga merupakan pekerjaan yang menjanjikan baik sebagai
auditor pemerintah, auditor intern, auditor independent hingga auditor
pajak. Seorang akuntan yang baru masuk dan belum berpengalaman biasanya
menerima gaji Rp. 1.900.000,- per bulan.
1. Dokter Ahli Bedah
Tidak diragukan lagi profesi dokter ahli bedah menjadi pekerjaan yang
menjanjikan di masa depan. Seorang dokter ahli bedah atau spesialis
bedah kini semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan jaman
menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang semakin beragam. Yang
termasuk dokter spesialis bedah misalnya; dokter ahli bedah saraf,
spesialis bedah urologi, spesialis bedah ortopedik dan lainnya. Tenaga
dokter spesialis pun masih terbatas dan hanya di rumah sakit-rumah sakit
besar atau rumah sakit milik pemerintah.http://top10.web.id/bisnis/
Produk Investasi untuk Karyawan
T:
Saya sering mendengar bahwa menabung saja tidak pernah cukup untuk biaya masa depan. Kita harus mulai investasi. Jika gaji saya merupakan gaji rata-rata karyawan, yaitu sekitar Rp 5 juta/bulan, produk investasi apa yang sebaiknya saya beli? (Annisa, Jakarta)
J:
Betul! Investasi untuk hidup masa depan semakin penting mengingat inflasi biaya kebutuhan hidup yang terus merangkak naik. Dalam jangka panjang, resiko terberat yang sangat ingin kita hindari adalah tidak mampu pensiun! Tanpa punya kesadaran untuk berinvestasi, hampir mustahil Anda dan pasangan dapat hidup nyaman tanpa beban di masa pensiun. Izinkan saya untuk mengingatkan bahwa di masa pensiun, penghasilan kita umumnya menurun jauh dari masa produktif. Menabung untuk pensiun? Bahayanya adalah tidak bisa pensiun nyaman. Coba lihat ilustrasi berikut.
Misalkan Anda saat ini berusia 30 tahun dan punya penghasilan gabungan sebesar 10 juta. Anggaplah Anda rajin menabung 10 persen dari gaji bulanan, alias 1 juta ke dalam tabungan dengan imbal hasil 5 persen per tahun. Di usia 55 tahun, saldo dana pensiun Anda akan menjadi 644 juta. Jumlah yang cukup lumayan, bukan? Ternyata jika Anda memiliki ekspektasi untuk hidup hingga usia 70 tahun, dana pensiun itu hanya sanggup membiayai pengeluaran sebesar Rp 250 ribu, setara nilai masa kini.
Sebagai first-jobber yang masih lajang (asumsi saya), Anda memilki keuntungan untuk dapat mengalokasikan setidaknya 30 persen dari gaji saat ini. Dengan asumsi usia Anda adalah 22 tahun dan pensiun usia 55 tahun, maka Anda punya 30 tahun untuk berinvestasi. Jika setiap bulan Anda rajin investasi 1,5 juta ke reksadana saham dengan ekspektasi imbal hasil 20 persen/tahun, maka saat memasuki pensiun, secara matematis Anda akan punya saldo investasi sejumlah 35 milyar. Dana ini, secara matematis sanggup memberikan Anda modal hidup senilai 10 juta setiap bulannya di masa pensiun.
ZAPtion!
1. Sisihkan antara 20 - 30 persen dari gaji bulanan untuk investasi dana pensiun.
2. Sesuaikan jangka waktu investasi dengan produk investasi yang tepat. Dengan asumsi usia Anda saat ini 22 tahun dan akan pensiun 30 tahun lagi, maka reksadana saham adalah pilihan yang terbaik. Alasannya, memiliki ekspektasi imbal hasil sebesar 20 persen per tahun dan dapat terima investasi bulanan mulai dari Rp 100 ribu.
3. Gunakan 2 jenis reksadana saham dari 2 Manajer Investasi yang berbeda untuk mendiversifikasi resiko investasi.
4. Monitor kinerja investasi minimal 1 tahun sekali.
5. Buatlah debet otomatis dari rekening gaji untuk pembelian produk reksadana saham, agar Anda dapat memastikan setiap bulan melakukan investasi untuk dana pensiun.http://female.kompas.com
Sebelum membeli produk investasi, pastikan Anda pahami dulu apa itu Uinvest, dan bagaimana cara kerjanya. anda bisa simak di sini
Merencanakan pensiun sejak dini merupakan langkah yang sangat bijaksana. Selamat mencoba. Live a Beautiful Life!
No comments:
Post a Comment