http://riadyawan.files.wordpress.com/2009/02/coba-aurora-animasi.gif If you are a business owner looking for investments in your business, or an investor seeking an opportunity to gain profits from risk-free investments, then Uinvest is the right place to realize you goals. We connect businesses and investments with one click!"

Monday, December 3, 2012

Menciptakan Usaha Bisnis


Apabila anda ingin memulai suatu usaha, tidak ada salahnya mengikuti delapan langkah berikut ini 
MENGETAHUI / MENGENALI DIRI ANDA SENDIRI

“Corak/Sifat-sifat Keberhasilan” berikut ini kelihatannya banyak ditemukan pada diri para wirausahawan yang berhasil:
Orang yg memulai sendiri ? Pekerja keras
Berorientasi pada orang ? Berani atau tidak ragu dlm membuat keputusan
Pemimpin ? Terpercaya, kata-katanya dapat dipegang
Menikmati tanggungjawab ? Tekun/ulet
Terorganisir/ teratur ? Sehat
Get Adobe Flash player Disamping itu hal-hal berikut ini akan berpengaruh terhadap usaha apapun yang anda jalankan
Pengalaman kerja pada masa lalu tentunya akan menentukan jenis usaha yang akan dimulainya.
Menjalankan usaha adalah lebih mudah jika anda sudah kenal dengan produk atau jasa, dan industrinya.
Memulai usaha-baru jauh lebih rumit kala anda mencoba untuk melakukan keduanya pada saat yang bersamaan (cari pengalaman dan mencari tahu tentang produk).


MERENCANAKAN

Suatu rencana usaha yang baik merupakan garansi untuk keberhasilan. Menurut beberapa survei, perencanaan yang benar merupakan faktor penentu utama bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu usaha.

Rencana usaha itu dibuat karena tiga alasan mendasar:

1. untuk menentukan kelayakan,
2. untuk menyediakan dokumen tertulis,
3. dan untuk membimbing penanganan usaha yang sesungguhnya.
Sebuah rencana usaha harus mendokumentasikan aspek-aspek usaha seperti pemasaran, pengorganisasian, dan keuangan.
Anda harus merencanakan pemulaian suatu usaha untuk menentukan apakah perusahaannya akan mendapatkan keuntungan atau kerugian — di atas kertas — sebelum ia berhenti dari pekerjaannya (pada saat ini), mengambil kredit modal untuk kedua kalinya dengan menjadikan rumahnya sebagai jaminan/agunan, dan membuat komitmen dengan (meyakinkan) sanak-keluarga dan kerabat tentang kemungkinan resiko dan keuntungannya.
Andalah yang harus menentukan berapa besar jumlah modal yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha sampai usaha tersebut dapat membiayai dirinya (mandiri).
Klien juga harus secara ketat menguji kebutuhan keuangan dirinya sendiri, karena kebanyakan usaha baru pada masa-masa awalnya tidak dapat menggaji pemiliknya.
Pemberi pinjaman (bank) dan penanam modal berharap untuk dapat melihat suatu rencana usaha. Suatu rencana resmi yang tertulis akan menunjukkan kepada mereka bahwa klien telah melakukan “pekerjaan rumahnya” dan telah mengembangkan gagasan usaha yang dapat dilaksanakan.

PENDANAAN
Langkah berikutnya yang harus diayunkan oleh klien adalah bagaimana mencari atau mendapatkan dana untuk modal.
Pertama ia mungkin harus bersedia untuk mengorbankan tabungan pribadinya, dan menggunakan harta milik pribadi sebagai jaminan untuk pinjam uang.
Para penyedia pinjaman dan penanam modal biasanya akan mensyaratkan “(dokumen-dokumen) keabsahan” sebagai berikut:
Tekat/komitmen atas keuangan pribadi yang terbesar,
Pendapatan dari usaha cukup untuk membayar hutang/pinjaman;
Agunan dalam jumlah yang setara (bahkan seringkali lebih besar) dengan nilai pinjaman; dan
Pengalaman klien dalam mengelola usaha dari jenis yang sama/serupa.

HAL-HAL LEGAL (UU, Peraturan, Ijin, dsb)
Anda sepatutnya memperoleh saran dari seorang ahli hukum, agen asuransi, dan akuntan sebelum memutuskan tentang apakah usahanya akan hanya dimiliki sendiri (sole proprietorship), menjalin kemitraan (partnership), atau dalam bentuk perseroan (incorporation).
Penyingkapan terhadap pertanggungjawaban mungkin merupakan pertimbangan yang paling penting dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan.

Jika klien akan punya penanam modal, bentuk perseroan sepertinya akan lebih tepat.
PENYIMPANAN CATATAN (Pemeliharaan dari Rekaman) *)
*) Sering disebut sebagai Pembukuan dalam hal-hal yang berkait dengan keuangan

Suatu sistem penyimpanan catatan/data atau sistem pembukuan keuangan yang baik adalah penting untuk menyediakan/memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah, penanam modal, dan peminjam uang (bank). Catatan atau rekaman amat sangat penting untuk tujuan perencanaan dan pengawasan. Klien harus tahu berapa banyak uang yang dihasilkan, apa saja pengeluaran yang dilakukan, adakah keuntungan atau kerugian, siapa saja yang berhutang kepada usaha ini, dan kepada siapa saja usaha ini berhutang. Semua pertanyaan ini dapat dijawab dengan sistem pemeliharaan atau penyimpanan catatan atau data (keuangan) yang baik. Catatan atau rekaman atau pembukuan yang harus dimiliki oleh suatu usaha yang baru meliputi:
Buku Register Cheque yang menunjukkan setiap cheque yang dikeluarkan, tanggal dan jumlah uang pada cheque, penerima check, dan uraian singkat tentang jenis pengeluaran.
Jurnal Penerimaan Kas yang memperlihatkan uang yang diterima atau masuk, tanggal penerimaan, jumlah uang yang diterima, nama pembayar, dan uraian jenis penerimaan.
Buku Besar Rekening yang Harus Diterima (Accounts receivable ledger), atau Buku Besar Piutang, yang mendaftarkan uang-uang yang masih belum diterima, yang merupakan kewajiban dari pelanggan anda untuk membayarnya kepada perusahaan anda.
Buku Besar Rekening yang Harus Dibayarkan (Accounts payable ledger), atau Buku Besar Hutang, yang mencatat tagihan-tagihan yang masih belum dibayar oleh perusahaan anda kepada penyedia jasa atau barang (vendors).
Jurnal penggajian/pengupahan yang digunakan untuk menelusuri pembayaran atau penggajihan kepada karyawan dan ini mencakup hal-hal seperti pendapatan kotor dan pendapatan bersih, pajak pendapatan perorangan, dan berbagai macam potongan gaji lainnya, dan
Buku Besar Pengendalian Inventaris (Inventory control ledger) yang mencatat inventaris yang dibeli, inventaris yang dijual, dan inventaris yang masih ada. Buku Besar Inventaris ini hanya cocok yang memiliki inventaris dalam jumlah besar.
ASURANSI
Anda harus memastikan diri bahwa ia mempunyai semua cakupan (coverage) asuransi sebelum membuka suatu usaha. Anda harus berbicara dengan agen asuransi tentang perlindungan atas harta milik/kekayaan, hutang/pertanggungjawaban, kompensasi untuk karyawan, kendaraan, gangguan usaha, kesehatan, dan asuransi jiwa. Klien harus memperoleh “penawaran” dari beberapa agen asuransi, baru kemudian membeli asuransi dari satu agen saja. Hal ini akan memungkinkan klien memperoleh layanan atau jasa yang lebih baik. Semua polis asuransi harus ditinjau setiap tahun — sejalan dengan pertumbuhan usaha, maka kebutuhan asuransipun akan meningkat.

PERPAJAKAN
Klien harus mulai mengayunkan langkah kanan dengan mempelajari apa saja yang disyaratkan atau dituntut. Mereka harus menghadiri berbagai seminar dan lokakarya serta berjumpa dengan seorang akuntan. Klien mungkin perlu mendaftarkan diri dan usahanya pada beberapa instansi pemerintah pusat atau daerah.

MENCARI PERTOLONGAN / BANTUAN
Mereka harus membuat “tim penasehat yang profesional” , terdiri dari konselor usaha dari KKB, penasehat hukum, bankir, dan agen asuransi.
Pemilik usaha yang berhasil seringkali mendapat bimbingan dari wirausahawan yang berhasil yang dijumpainya pada pertemuan Kamar Dagang (Indonesia) dan dengan organisasi usaha terkait lainnya. Jika anda akan meminta nasihat dan akan mendengarkannya, peluang keberhasilan akan semakin meningkat/luas.
Sebagai penutup, siapa yang gagal dalam merencanakan, maka rencanakanlah untuk gagal. Siapa yang gagal bersiap diri, maka siapkanlah diri anda untuk gagal (those who fail to plan, plan to fail). Klien harus meluangkan waktu untuk membuat rencana usahanya dan belajar sebanyak mungkin sebelum membuat keputusan besar seperti itu. Hanya dengan begitulah maka impian untuk memiliki usaha akan menjadi kenyataan.

catatan yang penting :
Statistik jumlah pengusaha yang sukses membuktikan bahwa mereka yang memulai usaha dengan prinsip “melakukan” dahulu lebih banyak dibanding dengan mereka yang “merencanakan” dahulu baru “melakukan”.
dan hanya sedikit yang melakukan keduanya, “(merencanakan dan melakukan)” dan mereka ini adalah konglomerat dan pengusaha yang “sangat sukses”.
YR

disarikan dari DepKopUKM

5 Tips Memulai Usaha Sendiri strategi pemasaran



,Membuka usaha sendiri memerlukan strategi yang tepat supaya bisa sukses dan berkembang menjadi sebuah korporasi besar. Beberapa hal yang penting anda perhatikan adalah konsumen, arus kas, pinjaman, kredibilitas, dan modal.

1. Konsumen

Konsumen adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha karena mereka adalah urat nadi dalam semua bisnis. Konsumen juga lah yang memberi anda omzet supaya perusahaan anda terus bergerak. Pepatah lama mengatakan, "bisnis tidak akan jalan tanpa ada sesuatu yang terjual" itu sangat benar adanya bagi pelaku usaha.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mempertahankan dan menggaet konsumen baru. Salah satunya adalah seperti di bawah ini.

-Iklan

Dalam memulai usaha, anda harus mulai menyebarkan luaskan bisnis tersebut supaya banyak orang tahu. Caranya dengan memasang iklan. Tempat dan medianya bisa apa saja, seperti koran lokal, iklan radio, brosur yang dikirim dari rumah ke rumah, laman situs pribadi, iklan baris dan lain sebagainya.

- Promosi

Banyak para pelaku usaha yang memberikan promosi di awal-awal membangun bisnisnya. Biasanya, promosi dilakukan memakai kupon potongan harga atau hadiah langsung jika mencapai pembelian di harga tertentu. Efektivitas program seperti ini tergantung kepada target konsumen dan hadiah yang diberikan.

- Brosur dari rumah ke rumah

Menyebarkan brosur dengan cara dari rumah ke rumah bisa efektif nan efisien. Cara ini paling banyak dilakukan di awal-awal anda membangun bisnis dengan target konsumen masyarakat sekitar.

- Diskon

Cara yang paling klasik dalam menggaet dan mempertahankan konsumen. Supaya anda tidak terlalu rugi dalam memberikan potongan harga, usahakan ada syarat khusus terlebih dahulu. Salah satu yang efektif adalah dengan syarat jika si konsumen berhasil membawa calon pembeli maka akan diberi diskon. Dengan demikian, lambat laun jumlah konsumen anda akan selalu bertambah.

- Patenkan Merek

Dengan mematenkan merek, maka keberadaan dan reputasi produk anda akan lebih meningkat di mata konsumen. Hal ini banyak digunakan oleh perusahaan besar tetapi juga bisa efektif untuk usaha kecil jika mampu. Sayangnya, hal ini cenderung menjadi proses yang berkelanjutan dan biayanya cukup mahal.

- Bagian Pelayanan Konsumen

Dengan menyediakan bagian pelayanan konsumen sangatlah penting bagi semua pelaku usaha. Jika tidak cukup sumber daya, si pemilik bisnis bisa sekaligus merangkap posisi ini. Yang penting, keluhan dan kepuasan konsumen bisa terdeteksi dengan baik. Tapi hati-hati, cara costumer service berkomunikasi dengan konsumen bisa mengangkat atau menghancurkan citra perusahaan.

- Jaringan

Mengembangkan jaringan bisa berujung pada bertambahnya konsumen. Caranya, anda bisa mengikuti pameran atau bergabung dalam sebuah asosiasi. Dalam sebuah asosiasi anda bisa berbagi pengalaman dan mencari ide-ide baru.

2. Arus Kas

Arus kas yang lancar dan sehat kadang lebih penting ketimbang ozmet dalam usaha yang baru berdiri. Anda harus bisa mengatur keseimbangan antara arus dana keluar dan masuk. Arus kas yang tidak seimbang bisa memberikan kejutan yang kurang enak di bisnis anda ke depan.

Salah satunya adalah kekurangan biaya untuk bayar karyawan, telat bayar kredit ke bank sampai kurang dana untuk bayar pajak. Kejutan-kejutan seperti ini yang biasanya menghancurkan bisnis anda secara perlahan-lahan.

Ad baiknya anda rencakan pengeluaran dan pemasukan dalam satu atau dua bulan ke depan, sehingga jika ada kejutan di tengah jalan anda masih punya waktu untuk bertindak sehingga pada akhirnya arus kas anda masih tetap positif.

Dalam membuat prediksi arus kas, anda harus terlebih dahulu memperkirakan omzet yang akan masuk, lalu bandingkan dengan ongkos operasional perusahaan anda. Atur sedemikian rupa sehingga proyeksi arus kasnya tetap positif.

3. Kredit

Sebuah pinjaman dari bank ataupun tempat lain merupakan salah satu instrumen yang bisa dimanfaatkan anda untuk beberapa alasan, seperti di bawah ini:

Mencicil berbagai keperluan operasional anda tanpa menggunakan uang sendiri, sehingga arus kas anda bisa diputar untuk digunakan di pos lain. 
Bisa mendapatkan diskon dengan membeli barang dalam jumlah banyak. Contohnya, jika salah satu vendor memberi anda jangka waktu pelunasan dalam 30 hari, tapi jika langsung dibayar kas anda bisa dapat diskon 2%. Maka segeralah ke bank dan ajukan pinjaman. 
Lebih mudah mengatur arus kas. Memiliki akses ke sebuah pinjaman saat dibutuhkan sangatlah membantu terutama dalam menutup kebutuhan antara arus kas keluar dan masuk. 

4. Kredibilitas

Salah satu kelemahan yang biasa melanda perusahaan kecil baru berkembang adalah kurangnya kredibilitas. Sehingga, saat berniat bergerak maju ke cakupan yang lebih luas biasanya kalah duluan oleh kompetitor yang lebih besar.

Para pelanggan setianya mungkin saja tahu mengenai perusahaan ini dengan baik, mulai dari jumlah dan kompetensi karyawan, kelangsungan bisnisnya hingga kurang mantapnya posisi merek secara nasional.

Presentasi secara profesional, testimoni dari konsumen, sertifikasi pemerintah dan referensi dan promosi dari mulut ke mulut oleh konsumen bisa membantu anda mengangkat kredibilitas perusahaan. Kredibilas juga bisa dibentuk dengan cara si pemilik perusahaan terjun langsung ke lapangan dan melayani konsumen

5. Modal

Modal yang cukup tinggi akan sangat membantu perusahaan saat anda ingin berekspansi, seperti menyewa gedung, beli peralatan atau kendaraan operasional atau bahkan mengakuisisi perusahaan kecil lainnya. Dengan adanya hubungan baik dengan bank, ditambah dengan rekam jejak kredit yang cukup baik bisa menjadi sumber modal yang mudah dicairkan.

Kesimpulan:

Merancang dan membangun bisnis sendiri sangatlah penting dalam memajukan ekonomi nasional. Perusahaan yang anda bangun bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Meski peranannya sangat penting, bukan berarti menjalankan perusahaan sendiri itu mudah. Tapi, dengan beberapa tips di atas anda diharapkan bisa bertahan dan tumbuh dengan baik. http://romantise.blogspot.com/2012/03/5-tips-memulai-usaha-sendiri.html

No comments:

Post a Comment